Rabu, 17 Agustus 2016

#PolriBagiNegeri " PAPAKU POLISIKU KOMANDANKU AYAHKU "

PAPAKU POLISIKU
KOMANDANKU AYAHKU
( Artikel Kehidupanku dan semua tentang Polres Lamongan )

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Shalom.
Om Swastiastu.
Namo Buddhaya

Ijinkan saya menuangkan sedikit artikel tentang POLISI, meski dengan bahasa sederhana saya karena saya tak pandai merangkai kata kata indah maka sebelumnya saya mohon maaf apabila tutur bahasa saya kurang berkenan.

POLISI, siapa yang tidak tau 6 huruf tersebut??? Polisi adalah Beliau yang berseragam cokelat, bersabuk hitam untuk yang dikantor dan bersabuk putih untuk yang berada di jalan seperti yang sering kita jumpai.
Kebetulan Alm. Papa adalah seorang POLISI berpangkat terakhir AIPTU dan berdinas di Polsek Kebomas Gresik Jawa Timur, sepeninggal beliau saya berkesempatan melanjutkan pengabdian beliau di institusi kepolisian meski notabene saya bukan Polwan dan saya pun tidak bekerja ditempat beliau berdinas namun saya bekerja di Polres Lamongan.

Artikel ini saya buat bukan untuk membela atau menyanjung institusi tertentu tapi disini saya berbicara sesuai apa yang saya lihat di lingkungan tempat saya bekerja, mungkin dulu saya selalu marah atau istilah jawanya "nggondok/ngambek" karena Alm.Papa hampir tak ada waktu untuk anaknya meski hanya sekedar menyapa dan menanyakan kegiatan saya sehari hari. Iri rasanya jika melihat anak anak yang lain dengan bangganya bisa setiap saat setiap detik memeluk ayahnya sedangkan saya hanya bisa melihat beliau dari kejauhan saat mengikuti Apel dan berpatroli.
" Apa sih yang dikerjakan papa sampai tak pernah ada waktu untuk bermain dengan anaknya? " itu yang selalu ada dipikiran ini, sampai beliau meninggal dalam tugas. Saya pun semakin marah, gara gara bekerja tanpa henti beliau sampai diipanggil TUHAN.
Akhirnya saya pun diperkenankan untuk bekerja di Polres Lamongan, yang kala itu saya sendiri pun tak tau bagaimana kinerja Polisi sampai ada yang membantu seperti PNS dan PHL.

Pengalaman di mulai hari itu ;
Ternyata benar, pukul 05.30 Apel Pagi untuk Satuan Fungsi Lantas Lamongan yang dilanjut dengan Pengaturan Lalu Lintas di Jalan Rawan Macet dll. Untuk yang dinas dikantor pukul 07.00 Apel Pagi dan dilanjut bekerja di satuan fungsi masing masing.
Yang membuat saya sadar begitu mulianya pekerjaan Alm.Papa adalah :

1. Disaat kegiatan masyarakat selalu tak luput dari pengamanan polisi
2. Disaat semua masyarakat tertidur pulas polisi tetap berpatroli demi keamanan dan ketertiban masyarakat
3. Disaat semua masyarakat menghabiskan waktu liburan bersama keluarga ke tempat hiburan, polisi tetap menjaga serta mengamankan jalur ke tempat hiburan tersebut agar tidak menimbulkan kemacetan
4. Bahkan sampai dengan pertandingan sepak bola, polisi dari wilayah Lamongan dan menerjunkan Brimob dari Polda untuk mengamankan pertandingan.
5. Tak peduli panas hujan siang ataupun malam polisi tetap memberikan pelayanan prima yang terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia

Semua itu saya lihat sendiri dan ikut mendokumentasikan kegiatan2 tersebut, saya pun tersadar bahwa tidak sembarang orang bisa menjadi polisi yang sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk keluarga karena Jiwa Raga sudah dipersembahkan untuk NKRI.
Meski begitu masih banyak yang memandang sebelah mata kepada Polisi, tak terkecuali postingan postingan saya yang memang hampir setiap hari melaporkan kegiatan Polres Lamongan utamanya.
Saya tau pekerjaan saya beresiko tinggi apalagi berurusan langsung dengan masyarakat, bahkan adapula yang mulanya teman akhirnya jadi lawan karena tak sepaham. Ada yang menghujat, membully postingan saya bahkan menjuluki saya SOK TAU dan ALAY!
Kejadian baru kemarin siang saat saya memposting penjelasan dari Bapak Kapolres Sidoarjo terkait pemasangan bendera terbalik di Polsek Taman, beruntung yang sempat komentar negative tersebut malah mendapatkan kesempatan untuk kopi darat bersama Bapak Kasatlantas Tanjung Perak AKP Mas Arjaka Juniada karena kebetulan yang komentar negatif tadi berdomisili di Surabaya.
Ini singkat cerita dari Bapak KasatLantas Tanjung Perak :

"Saat kami menata kendaraan persiapan apel blue silver dan menerima kedatangan netizen di kedai kikil di depan klenteng mbah ratu jalan demak, tiba tiba datang 4 motor yang sepertinya anak club motor dan parkir disebelah kedai kikil tersebut tapi tidak berani masuk kedai, netizen dkk mendatangi mereka dan mengajak masuk kedai dan bergabung bersama menikmati kikil, saya tanya dari mana dan mereka menerangkan dari club motor sport 150 cc dan berniat ikut kegiatan Blue Silver.
Saya menyambut baik niat mereka kapan saja bergabung kegiatan Polisi dan menghimbau selalu mematuhi peraturan Lalu Lintas serta melengkapi standart keselamatan berkendara, saya jg menjelaskan kegiatan kami setiap hari berbagi coklat memberikan reward kpd pengendara yg tertib berlalu lintas, dan netizen mengusulkan untuk juga berbagi coklat dengan club motor yang tertib dan mengagendakan sabtu depan acara blue silver berbagi coklat dengan club motor yang menaati dan tertib berlalu lintas.
Netizen dan anggota club motor mengikuti kegiatan apel Blue Silver hingga selesai dan mengakhiri dengan berfoto bersama
Ternyata yang mendatangi saya club motor tadi malam yg comment negatif siangnya dengan mbak Radit
Bersyukur mbak radit akhirnya mereka berubah cara pandangnya terhadap Polisi
Semoga kedepan tidak berkomentar negatif berubah komentar positif
Rencana minggu depan mereka malam minggu saya ajak patroli ke bawah jembatan suramadu ikut acara pembagian coklat kepada club motor2 yg tertib dan mengarahkan utk tetap mentaati peraturan lalu lintas dalam berkendara
Dan tentunya kami sambil penindakan yg menggunakan knalpot tidak standart dan balapan liar."

Saya bangga bisa menjadi bagian dari institusi  ini karena sangat dekat dengan masyarakat apalagi sekarang ada program 100 hari kerja Kapolri dengan Program “Promoter” yaitu Profesional, Modern dan Terpercaya.
Penjabaran “Promoter” tersebut yaitu :

1. Profesional: Meningkatkan kompetensi SDM Polri yang semakin berkualitas melalui peningkatan kapasitas pendidikan dan pelatihan, serta melakukan pola-pola pemolisian berdasarkan prosedur baku yang sudah dipahami, dilaksanakan, dan dapat diukur keberhasilannya.
2. Modern: Melakukan modernisasi dalam layanan publik yang didukung teknologi sehingga semakin mudah dan cepat diakses oleh masyarakat, termasuk pemenuhan kebutuhan Almatsus dan Alpakam yang makin modern.
3. Terpercaya: Melakukan reformasi internal menuju Polri yang bersih dan bebas dari KKN, guna terwujudnya penegakan hukum yang obyektif, transparan, akuntabel, dan berkeadilan.

Program Kapolri “Promoter”, yang berisi tentang : 10 program dan 1 Quick Wins prioritas Kapolri yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut ;
(1) Pemantapan reformasi internal polri.
(2) Peningkatan pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat berbasis TI.
(3) Penanganan kelompok radikal prokekerasan dan intoleransi yang lebih optimal.
(4) Peningkatan profesionalisme polri menuju keunggulan .
(5) Peningkatan kesejahteraan anggota polri.
(6) Tata kelembagaan, pemenuhan proporsionalitas anggaran dan kebutuhan min sarpras.
(7) Membangun kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kamtibmas.
(8) Penguatan harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban)
(9) Penegakkan hukum yang lebih profesional dan berkeadilan.
(10) Penguatan pengawasan.
(11) Quick Wins Polri.
Dengan adanya program “PROMOTER” maka Polisi di tuntut lebih memberikan pelayanan prima kepolisian terhadap masyarakat

Berikut beberapa dokumentasi kegiatan Polres Lamongan selama saya bekerja dan ikut membantu kinerja polisi, semoga ke depannya tidak ada lagi yang takut, benci ataupun anti Polisi.

Di Akhir cerita dan artikel saya ini, ijinkan saya berterima kasih kepada Mama yang juga seorang Ibu Bhayangkari HEBAT, beliau bisa berperan ganda sebagai Ibu sekaligus Ayah disaat sang suami tidak bisa hadir ditengah tengah keluarga meski hanya untuk sekedar makan malam bersama. Beliau dengan sabar memberikan penjelasan kenapa papa sering terlambat pulang bahkan tidak pulang karena tugas atau kecapekan dijalan dan istirahat di Asrama kadang diruangan kantor. Sampai foto keluarga pun kami tak punya, kecewa,  sakit hati, dan menyesal tapi meski tak bisa foto bersama beliau setidaknya kenangan indah beliau tetap terfoto dihati kami.

Saya menulis artikel ini sambil meneteskan airmata karena teringat akan pengabdian alm.Papa, saya yakin pasti beliau bangga dengan anaknya yang mau melanjutkan pengabdian beliau.
Sekian dan Terima Kasih sudah membaca artikel yang berantakan ini,salam hormat saya untuk para Ayah yang ada di Dunia.
Kalian HEBAT…
#PolisiBagiNegeri

Sekian.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om Shanti, Shanti,Shanti, Om.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar